·
Background Of The Problem
Rasa malas adalah salah satu musuh terbesar dalam
mencapai batas impian atau kita sederhanakan dalam kata sukses. Kesuksesan
adalah suatu hal yang diidam-idamkan oleh setiap orang, termasuk oleh para
karyawan. Namun dalam praktek dilapangan seringkali kita temui kinerja karyawan
yang tidak maksimal dan bermalas-malasan dalam tupoksi di bidangnya. Hal ini
akan sangat berdampak pada siklus kerja yang semakin tidak membaik dan akan
berimplikasi pada pencapaian target yang tidak sempurna.
Atmosfer ini akan semakin parah ketika virus tersebut
tidak segera di musnahkan. Perlahan tapi pasti rasa malas ini akan
menghancurkan segala impian yang sudah ditanamkan dalam diri seorang karywan.
Lantas bagaimana musuh yang terlihat sepele namun bisa menjadi bom waktu
penghancur karir ini bisa terfaksinasi.
Dalam artikel ini saya akan membahas mengenai beberapa
hal yang mengakibatkan seorang karyawan menjadi pemalas atau bermalas-malasan
dalam bekerja.
a.
Kelemahan
Tekad
Tekad merupakan
modal penting dalam tercapainya kinerja yang maksimal. Hal ini didasari oleh
niat yang bulat sehingga setiap pekerjaan dan permasalahan yang dihadapi
seorang karyawan akan dilewatinya dengat sempurna. Rasa malas yang timbul dalam
diri seorang karyawan bisa saja muncul karena tekad dalam dirinya untuk bekerja
tidak nampak sehingga menimbulkan ketidakseriusan dalam mengemban setiap
obligasi yang diberikan oleh atasan ataupun perusahaan kepadanya. Tekad yang
kuat akan menjadi bahan bakar seorang karyawan untuk terus bekerja secara
maksimal meskipun dalam beberapa obligasinya dia menemukan beberapa kegagalan.
Kegagalan ini akan dipandang sebagai bentuk cerminan diri dan introspeksi untuk
memperbaiki kesalahnnya bukan keterpurukan yang berdampak pada timbulnya rasa
malas untuk melakukan rutinitasnya.
b.
Rasa Antusias
Tentunya tekad saja
tidak cukup untuk melawan rasa malas tetapi harus pula dibarengi dengan kemauan
yang tinggi atau kita sebut dengan rasa antusias. Antusias ini akan
mengantarkan seorang karyawan menuju titik pencapaian kinerjanya sehingga
setiap aktifitasnya tidak akan membosankan.
c.
Fokus
Rasa malas juga
seringkali menghampiri seorang karyawan ketika dia tidak fokus dengan apa yang
dikerjakannya sehingga berdampak pada target dan pencapaian yang tidak
maksimal.
·
Alternative Solution
Smart planning adalah salah satu solusi terbaik dimana
karyawan dibentuk dan diarahkan dengan cara membangun impian dengan
menstimulasi alam bawah sadar mereka sehingga setiap sesuatu yang dikerjakan
menuju pada resultannya. Ini merupakan modal terpenting agar motivasi para
karyawan tetap dalam temperatur tinggi dan terjaga. Ketika semangat yang
menggebu mulai meradiasi dalam tubuhnya lalu mantapkan tujuannya agar apa yang
ia kerjakan bukan hasil dari ambisi yang tidak terkontrol melainkan pencapaian
tujuan yang sempurna. Smart Planning ini adalah :
a.
Specifik
Yaitu membangun impian karywan dengan menstimulasi batas
impiannya secara jelas dan bukan berandai-andai.
b.
Measurable and
meaningpul
Impian
tersebut haruslah bernilai dan dapat diukur, yang dimaksud dengan dapat diukur
disini yaitu secara materi artinya memiliki nilai jual. Misalnya, dia bekerja
keras agar bisa menabung untuk nanti membeli rumah atau kendaraan bukan membeli
sesuatuhal yang tidak riil.
c.
Achievable
Impian itu juga harus dapat diraih yang berarti bahwa
impiannya bisa diwujudkan bukan bersifat hayalan semata.
d.
Realistic
Stimulan dalam membangun impian memang sangat diperlukan
untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan optimis namun jangan sampai salah
memaknai di mana impian yang dibangun adalah realistis atau nyata dan bukan
bersifat hayalan.
e.
Time Limit
Supaya impiannya cepat terwujud maka haruslah benar-benar
memiliki batas waktu yang ditentukan agar selalu maksimal dalam setiap
pekerjaan yang dikerjakannya karena ada hal yang dikejarnya dan harus tercapai
pada waktu yang telah ia tetapkan.
·
Conclusion and Advice
Untuk membangun motivasi
dan kercayadirian seseorang haruslah dibangun terlebihdahulu impiannya supaya
muncul dan tergambar apa saja yang harus ia lakukan untuk mencapai target dan
impiannya. Hal ini akan membuat dia semangat dan serius menekuni dan menjalani
setiap kegiatannya karena ada yang dituju. Oleh karenanya, perlulah setiap
individu memiliki impian secara SMART sehingga menimbulkan stimulan positif
yang berimplikasi pada semangat kerja yang tinggi dan terarah dalam tujuannya.
0 komentar:
Posting Komentar